Keberhasilan program Kaltim Hijau memerlukan aksi yang tepat dan efektif di semua tingkat, termasuk pemerintah kabupaten. Pemerintah kabupaten memainkan peranan penting dalam tata kelola sumber daya alam dan pengelolaan termasuk melalui perencanaan tata ruang dan pembangunan yang holistis, serta pengawasan perkebunan kelapa sawit dan pembangunan desa. Pengembangan dan promosi solusi efektif untuk tingkat kabupaten menjadi penting.

Populasi Kabupaten Berau adalah 218.124 warga (2015) yang terbagi di 13 kecamatan dan 100 desa. Pengembangan ekonomi di Berau pada tahun 2015 adalah 5,07% dari GDP kabupaten yaitu Rp 30,43 triliun (USD 2,3 miliar) yang didominasi oleh sektor pertambangan (61%) dan pertanian/perkebunan (11%).

BFCP mengembangkan sejumlah pendekatan yang menjanjikan pada fase demonstrasi (2011—2015). Komite Pengarah BFCP telah memutuskan bahwa program ini menjadi fase “implementasi penuh” pada 29 Mei 2017. Banyak dari pendekatan yang menjanjikan, seperti penguatan rencana dan program pengembangan desa, pengembangan kapasitas KPH, dan lainnya akan diperluas pada fase implementasi. Rencana Strategis BFCP telah dikembangkan untuk mencapai visi pembangunan hijau pada tingkat kabupaten dengan dukungan dari pemerintah provinsi.

Para Pihak yang Terlibat

1. Kementerian Lingkungan Hidup dan

2. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

3. Pemerintah Kabupaten Berau

4. Forum NGO Berau

5. Forum TJSL

6. Forum Lingkar Belajar Masyarakat Kabupaten Berau

7. FORCLIME

8. FMU Berau Barat

9. USAID

10. TNC

11. GIZ

12. DANIDA

Mekanisme Replikasi

Diseminasi pembelajaran dan pendekatan yang berhasil dan perangkat agar diadopsi para pengambil keputusan di Kalimantan Timur, Indonesia, dan global.