Perhutanan Sosial

Perhutanan Sosial (PS) adalah sistem pengelolaan hutan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian.

Nah, bagaimana Perhutanan Sosial di Kalimantan Timur?

Untuk diketahui, hingga akhir tahun 2020, skema Perhutanan Sosial di Kalimantan telah mencapai angka 170.723,75 hektar dengan rincian sebagai berikut:

  • Hutan Desa 150.361 Ha.

  • Hutan Kemasyarakatan 2.058 Ha.

  • Hutan Tanaman Rakyat 12.941,98 Ha.

  • Kemitraan Kehutanan 5.313 Ha.

  • Hutan Adat seluas 48,85 Ha.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menargetkan perluasan Perhutanan Sosial 32.000 hektar setiap tahun. Terkait hal itu, sejumlah lembaga tak tinggal diam untuk mewujudkan percepatan perluasan Perhutanan Sosial di Kaltim. Yayasan Kawal Borneo (KBCF) bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mendukung Dinas Kehutanan dan POKJA Percepatan Perhutanan Sosial Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan kegiatan inventarisasi, sosialiasi dan pendekatan kepada warga serta memfasilitasi pengusulan wilayah kelola masyarakat melalui skema Perhutanan Sosial. Awalnya, setelah melalui koordinasi dengan beberapa KPH sebagai pemangku wilayah kelola di tingkat tapak, maka lokasi fasilitasi masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Timur.

Namun, tim mengalami kendala akibat pembatasan kegiatan dan pembatasan akses masuk di Kabupaten Mahakam Ulu gara-gara pandemi Covid-19. Akhirnya kegiatan fasilitasi difokuskan pada dua kabupaten saja, yakni Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Timur. Peserta yang mengikuti sosialisasi diwajibkan memakai masker, menjaga jarak aman, kemudian pelaksana menyediakan hand sanitiser, tempat cuci tangan, dan membatasi mobilisasi atau interaksi jumlah partisipan. Dilaporkan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala KPHP Bengalon dan Kepala KPHP Kelinjau di Kutai Timur, serta Kepala KPHP Damai di Kutai Barat yang turun bersama penyuluh kehutanan.

 

Sumber : Tribunkaltim.com