Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) melatih 35 peserta mitigasi kebakaran lahan dan hutan (karlabun), baik dalam bentuk penanggulangan, kesiapsiagaan, hingga meningkatkan koordinasi antar-pihak.
"Sebanyak 35 peserta yang mengikuti pelatihan ini antara lain dari Brigade Karlabun Provinsi Kaltim lima peserta, dari kelompok tani peduli api (KTPA) kabupaten/kota sebanyak 12 peserta," ujar Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir di Balikpapan, Kamis (11/05) pagi tadi.
Kemudian berasal dinas terkait dari 10 kabupaten/kota sebanyak 10 peserta karena tiap daerah hanya diwakili satu orang, seperti Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Samarinda ada satu peserta, dan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur satu peserta.
Dalam pelatihan yang digelar di Balikpapan pada Rabu hingga Jumat (10-12) Mei ini juga diikuti oleh delapan perwakilan perusahaan perkebunan dari enam kabupaten, yakni Kabupaten Berau dan Kutai Kartanegara masing-masing dua peserta, kemudian empat kabupaten lainnya masing-masing satu peserta.
Ia menjelaskan, karlabun masih sering terjadi setiap tahun, terutama musim kemarau sehingga merusak fungsi lahan perkebunan dan sumber daya alam.
Karlabun juga berdampak pada pencemaran dari berbagai aspek, baik dari sisi ekologi, lingkungan, estetika, ekonomi, politik, kesehatan, transportasi darat, laut,sungai, maupun udara.
Didampingi Asmirilda selaku Kabid Pembangunan Berkelanjutan, Muzakkir mengatakan pelatihan yang dikemas dalam Bimbingan Teknis Pengendalian Karlabun ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidang masing-masing.
Seperti dari Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Kabid Perkebunan Berkelanjutan Kaltim, dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), dan dari Manggala Agni.
"Dalam bimbingan teknis ini banyak metode yang digunakan seperti metode ceramah, presentasi, diskusi, dan praktik pemadaman karlabun," kata Asmirilda.
Sumber @ Disbun kaltim